Setiap manusia mempunyai harapan.
Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang
akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada
ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman,
lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing.
Adapun
beberapa hakikat manusia sebagai beriktu ini :
Hakekat manusia adalah sebagai
berikut :
a.
Makhluk
yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhannya.
b.
Individu
yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku
intelektual dan sosial.
c.
yang
mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol
dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
d.
Makhluk
yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai
(tuntas) selama hidupnya.
e.
Individu
yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan
dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk
ditempati
f.
Suatu
keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan
potensi yang tak terbatas
g.
Makhluk
Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan
jahat. Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan
sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya
tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.
Sebagai manusia tentunya pernah memilki harapan apapun itu
bentuknya, seperti misalnya seorang murid/mahasiswa yang ingin mendapatkan
nilai ujian sempurna, itu merupakan harapan dari seorang murid / mahasiswa yang
tengah mengenyam pendidikan.
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan
supaya sesuatu terjadi; sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat
terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan.
Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau
harapan, misalnya menangis, tertawa, bergembira, dan sebagainya. Seperti halnya
orang yang menonton Pertunjukan lawak, mereka ingin tertawa, pelawak juga
mengharapkan agar penonton tertawa terbahak-bahak. Apabila penonton tidak
tertawa, harapan kedua belah pihak gagal, justru sedihlah mereka. Semuanya itu
dengan suatu keyakinan demi terwujudnya apa yang diharapkan. Jadi untuk
rnewujudkan harapan itu harus disertai dengan usaha yang sesuai dengan apa yang
diharapkan. Bila dibandingkan dengan cita-cita, maka harapan mengandung pengertian
tidak terlalu muluk sedangkan cita – cita pada umumnya perlu setinggi bintang. Antar
harapan dan cita-cita terdapat persamaan
yaitu keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud
pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.
pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.
Harapan juga harus berdasarkan kepercayaan baik kepercayaan
pada diri sendiri,maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan
terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh -sungguh. Manusia wajib selalu
berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.
Sumber Pustaka :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar