Jumat, 23 Maret 2012

Pengaruh Kebudayaan Asing Terhadap Masyarakat


            Kebudayaan Asing adalah kebudayaan yang datang dari luar daerah yang diterima dan dijalani oleh suatu masyarakat yang tinggal di daerahnya senidiri.Kemudian juga ada yang disebut dengan Kebudayaan Lokal.Kebudayaan Lokal bisa dibilang juga kebudayaan asli daerah tersebut.Kebudayaan lokal Indonesia yang sangat beranekaragam menjadi suatu kebanggaan sekaligus tantangan untuk mempertahankan serta mewarisi kepada generasi selanjutnya.Budaya lokal Indonesia sangat membanggakan karena memiliki keanekaragaman yang sangat bervariasi serta memiliki keunikan tersendiri.Seiring berkembangnya zaman, menimbulkan perubahan pola hidup masyakat yang lebih modern.Akibatnya, masyarakat lebih memilih kebudayaan baru yang mungkin dinilai lebih praktis dibandingkan dengan budaya lokal.
Banyak faktor yang menyebabkan budaya lokal dilupakan dimasa sekarang ini, misalnya masuknya budaya asing.Masuknya budaya asing ke suatu negara sebenarnya merupakan hal yang wajar, asalkan budaya tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa.Namun pada kenyataannya budaya asing mulai mendominasi sehingga budaya lokal mulai dilupakan.
Faktor lain yang menjadi masalah adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya peranan budaya lokal. Budaya lokal adalah identitas bangsa. Sebagai identitas bangsa, budaya lokal harus terus dijaga keaslian maupun kepemilikannya agar tidak dapat diakui oleh negara lain. Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan budaya asing masuk asalkan sesuai dengan kepribadian negara karena suatu negara juga membutuhkan input-input dari negara lain yang akan berpengaruh terhadap perkembangan di negranya.
Dimasa sekarang ini banyak sekali budaya-budaya kita yang mulai menghilang sedikit demi sedikit.Hal ini sangatlah berkaitan erat dngan masuknya budaya-budaya ke dalam budaya kita.Sebagai contoh budaya dalam tata cara berpakaian.Dulunya dalam budaya kita sangatlah mementingkan tata cara berpakaian yang sopan dan tertutup.Akan tetapi akaibat masuknya budaya luar mengakibatkan budaya tersebut berubah.Sekarang berpakaian yang menbuka aurat serasa sudah menjadi kebiasaan yang sudah melekat erat didalam masyarakat kita.Sebagai contoh lain jenis-jenis makanan yang kita konsumsi juga mulai terpengaruh budaya luar.Masyarakat sekarang lebih memilih makanan-makanan yang berasal dari luar seperti KFC,steak,burger,dan lain-lain.Masyarakat menganggap makanan-makanan tersebut higinis,modern,dan praktis.Tanpa kita sadari makanan-makanan tersebut juga telah menjadi menu keseharian dalam kehidupan kita.Hal ini mengakibatkan makin langkanya berbagai jenis makanan tradisional.Bila hai ini terus terjadi maka tak dapat dihindarkan bahwa anak cucu kita kelak tidak tahu akan jenis-jenis makanan tradisional yang berasal dari daerah asal mereka.
Tugas utama yang harus dibenahi adalah bagaimana mempertahankan, melestarikan, menjaga, serta mewarisi budaya lokal dengan sebaik-baiknya agar dapat memperkokoh budaya bangsa yang akan megharumkan nama Indonesia. Dan juga supaya budaya asli negara kita tidak diklaim oleg negara lain.Berikut beberapa hal yang dapat kita simak dalam rangka melestarikan budaya.
Macam – macam Kebudayaan atau Wujud Kebudayaan
Wujud kebudayaan dapat dibedakan menjadi tiga bagian yaitu:
A.    Wujud gagasan. Budaya dalam wujud gagasan/ide ini bersifat abstrak dan tempatnya ada dalam alam pikiran tiap warga pendukung budaya yang bersangkutan sehingga tidak dapat diraba atau difoto. Sistem gagasan yang telah dipelajari oleh setiap warga pendukung budaya sejak dini sangat menentukan sifat dan cara berpikir serta tingkah laku warga pendukung budaya tersebut. Gagasan-gagasan inilah yang akhirnya menghasilkan berbagai hasil karya manusia berdasarkan sistem nilai, cara berfikir dan pola tingkah laku. Wujud budaya dalam bentuk sistem gagasan ini biasa juga disebut sistem nilai budaya.
B.     Wujud perilaku (aktivitas). Budaya dalam wujud perilaku berpola menurut ide/gagasan yang ada. Wujud perilaku ini bersifat konkrit dapat dilihat dan didokumentasikan (difoto dan difilm). Contoh: Petani sedang bekerja di sawah, orang sedang menari dengan lemah gemulai, orang sedang berbicara dan lain-lain. Masing-masing aktivitas tersebut berada dalam suatu system tindakan dan tingkah laku tertentu.
C.     Wujud benda hasil budaya. Semua benda hasil karya manusia tersebut bersifat konkrit, dapat diraba dan difoto. Kebudayaan dalam wujud konkrit ini disebut kebudayaan fisik. Contoh: bangunan-bangunan megah seperti piramida, tembok cina, menhir, alat rumah tangga seperti kapak perunggu, gerabah dan lain-lain. Dalam kenyataan sehari-hari ketiga wujud tersebut yaitu gagasan, perilaku dan benda hasil budaya tidak terpisahkan dan saling mempengaruhi.Dari uraian yang telah Anda baca di atas mengenai tujuh unsur kebudayaan yang bersifat universal sebenarnya wujudnya bagaimana? Wujud kebudayaan dapat dibedakan menjadi tiga bagian yaitu
Contoh: salah satu unsur kebudayaan adalah sistem religi maka wujud budaya sistem religi adalah sebagai berikut:
1)      Gagasan                      : Konsep tentang dewa – dewa, roh.
2)      Perilaku                       : Upacara keagamaan yang dilakukan salah satu bangsa dengan konsep kepercayaan tersebut, misalnya pemujaan terhadap roh nenek moyang pada masyarakat Indonesia.
3)      Benda Hasil Budaya   : Dapat ditemukan contoh pada masyarakat prasejarah di Indonesia berupa menhir, patung perwujudan nenek moyang.
Perubahan budaya yang terjadi di dalam masyarakat tradisional, yakni perubahan dari masyarakat tertutup menjadi masyarakat yang lebih terbuka, dari nilai-nilai yang bersifat homogen menuju pluralisme nilai dan norma social merupakan salh satu dampak dari adanya globalisasi. Ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengubah dunia secara mendasar.Komunikasi dan sarana transportasi internasional telah menghilangkan batas-batas budaya setiap bangsa.Kebudayaan setiap bangsa cenderung mengarah kepada globalisasi dan menjadi peradaban dunia sehingga melibatkan manusia secara menyeluruh. Misalnya saja khusus dalam bidang hiburan massa atau hiburan yang bersifat masal, makna globalisasi itu sudah sedemikian terasa. Sekarang ini setiap hari kita bisa menyimak tayangan film di tv yang bermuara dari negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, Korea, dll melalui stasiun televisi di tanah air. Belum lagi siaran tv internasional yang bisa ditangkap melalui parabola yang kini makin banyak dimiliki masyarakat Indonesia. Sementara itu, kesenian-kesenian populer lain yang tersaji melalui kaset, vcd, dan dvd yang berasal dari manca negara pun makin marak kehadirannya di tengah-tengah kita. Fakta yang demikian memberikan bukti tentang betapa negara-negara penguasa teknologi mutakhir telah berhasil memegang kendali dalam globalisasi budaya khususnya di negara ke tiga. Peristiwa transkultural seperti itu mau tidak mau akan berpengaruh terhadap keberadaan kesenian kita. Padahal kesenian tradisional kita merupakan bagian dari khasanah kebudayaan nasional yang perlu dijaga kelestariannya.
Di saat yang lain dengan teknologi informasi yang semakin canggih seperti saat ini, kita disuguhi oleh banyak alternatif tawaran hiburan dan informasi yang lebih beragam, yang mungkin lebih menarik jika dibandingkan dengan kesenian tradisional kita. Dengan parabola masyarakat bisa menyaksikan berbagai tayangan hiburan yang bersifat mendunia yang berasal dari berbagai belahan bumi. Kondisi yang demikian mau tidak mau membuat semakin tersisihnya kesenian tradisional Indonesia dari kehidupan masyarakat Indonesia yang sarat akan pemaknaan dalam masyarakat Indonesia. Misalnya saja bentuk-bentuk ekspresi kesenian etnis Indonesia, baik yang rakyat maupun istana, selalu berkaitan erat dengan perilaku ritual masyarakat pertanian. Dengan datangnya perubahan sosial yang hadir sebagai akibat proses industrialisasi dan sistem ekonomi pasar, dan globalisasi informasi, maka kesenian kita pun mulai bergeser ke arah kesenian yang berdimensi komersial. Kesenian-kesenian yang bersifat ritual mulai tersingkir dan kehilangan fungsinya.Sekalipun demikian, bukan berarti semua kesenian tradisional kita lenyap begitu saja. Ada berbagai kesenian yang masih menunjukkan eksistensinya, bahkan secara kreatif terus berkembang tanpa harus tertindas proses modernisasi. Pesatnya laju teknologi informasi atau teknologi komunikasi telah menjadi sarana difusi budaya yang ampuh, sekaligus juga alternatif pilihan hiburan yang lebih beragam bagi masyarakat luas.Akibatnya masyarakat tidak tertarik lagi menikmati berbagai seni pertunjukan tradisional yang sebelumnya akrab dengan kehidupan mereka.Misalnya saja kesenian tradisional wayang orang Bharata, yang terdapat di Gedung Wayang Orang Bharata Jakarta kini tampak sepi seolah-olah tak ada pengunjungnya. Hal ini sangat disayangkan mengingat wayang merupakan salah satu bentuk kesenian tradisional Indonesia yang sarat dan kaya akan pesan-pesan moral, dan merupakan salah satu agen penanaman nilai-nilai moral yang baik, menurut saya. Contoh lainnya adalah kesenian Ludruk yang sampai pada tahun 1980-an masih berjaya di Jawa Timur sekarang ini tengah mengalami “mati suri”. Wayang orang dan ludruk merupakan contoh kecil dari mulai terdepaknya kesenian tradisional akibat globalisasi.Bisa jadi fenomena demikian tidak hanya dialami oleh kesenian Jawa tradisional, melainkan juga dalam berbagai ekspresi kesenian tradisional di berbagai tempat di Indonesia.Sekalipun demikian bukan berarti semua kesenian tradisional mati begitu saja dengan merebaknya globalisasi.
Di sisi lain, ada beberapa seni pertunjukan yang tetap eksis tetapi telah mengalami perubahan fungsi. Ada pula kesenian yang mampu beradaptasi dan mentransformasikan diri dengan teknologi komunikasi yang telah menyatu dengan kehidupan masyarakat, misalnya saja kesenian tradisional “Ketoprak” yang dipopulerkan ke layar kaca oleh kelompok Srimulat.Kenyataan di atas menunjukkan kesenian ketoprak sesungguhnya memiliki penggemar tersendiri, terutama ketoprak yang disajikan dalam bentuk siaran televisi, bukan ketoprak panggung.Dari segi bentuk pementasan atau penyajian, ketoprak termasuk kesenian tradisional yang telah terbukti mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. Selain ketoprak masih ada kesenian lain yang tetap bertahan dan mampu beradaptasi dengan teknologi mutakhir yaitu wayang kulit. Beberapa dalang wayang kulit terkenal seperti Ki Manteb Sudarsono dan Ki Anom Suroto tetap diminati masyarakat, baik itu kaset rekaman pementasannya, maupun pertunjukan secara langsung. Keberanian stasiun televisi Indosiar yang sejak beberapa tahun lalu menayangkan wayang kulit setiap malam minggu cukup sebagai bukti akan besarnya minat masyarakat terhadap salah satu khasanah kebudayaan nasional kita. Bahkan Museum Nasional pun tetap mempertahankan eksistensi dari kesenian tradisonal seperti wayang kulit dengan mengadakan pagelaran wayang kulit tiap beberapa bulan sekali dan pagelaran musik gamelan tiap satu minggu atau satu bulan sekali yang diadakan di aula Kertarajasa, Museum Nasional.
            Tentu saja pengeruh kebudayaan asing terhadap suatu masyarakat dapat mengakibatkan berkurangnya kesadaran masyarkat itu sendiri terhadap kebudayaannya sendiri dan cenderung mengikuti budaya – budaya asing yang masuk karena mereka memiliki pemikiran untuk mengenal dunia lebih luas, dan juga akses masuknya budaya tersebut sangat mudah sekali akibat pengaruh globalisasi dan kemajuan teknologi

Sumber :
http://belajar.kemdiknas.go.id/index3.php?display=view&mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Modul%20Online/SMP/view&id=88&uniq=1648
http://hairul29.blogspot.com/2010/03/peran-budaya-lokal-memperkokoh.html

Mitos


Mitosatau mite (myth) adalah cerita prosa rakyat yang ditokohi  oleh para dewa atau makhluk setengah dewa yang terjadi di dunia  lain (kahyangan) pada masa lampau dan dianggap benar-benar  terjadi oleh yang mempunyai cerita atau penganutnya. Mitos juga disebut Mitologi, yang kadang diartikan Mitologi adalah cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi dan bertalian dengan terjadinya tempat, alam semesta, paradewa, adat istiadat, dan konsep dongengs uci. Jadi, mitos adalah cerita tentang asal-usul alam semesta, manusia, atau bangsa yang diungkapkan dengan cara-cara gaib dan mengandung arti yang dalam. Mitos juga mengisahkan  petualangan paradewa, kisah percintaan mereka, kisah perang mereka dan sebagainya.
Mitos juga terdapat berbagai macam bentuk. Misalnya, mitos dalam bentuk sastra merupakan cerita rakyat tradisional yang diyakini merupakan asal – usul dan berpengeruh terhadap kehidupan masyarakat di daerah tersebut. Kemudian ada juga mitos dalam bentuk budaya atau adat istiadat mengenai informasi berupa larangan ataupun anjuran.
Berikut beberapa contoh mitos di Indonesia, khususnya di daerah jawa :
a.       Jangan duduk di depan pintu, karena dipercaya akan susah dapat jodoh
b.      Jangan menggunting kuku di malam hari, karena kuku akan dimakan setan
Ada juga mitos mengenai metabolisme yang sering dipercayai namun diragukan kebenaranya
o   Mitos, makan sebelum tidur dapat meningkatkan lemak tubuh.
Mitos metabolisme yang paling sering dianggap benar adalah makanan yang dimakan sebelum tidur secara otomatis akan diubah menjadil emak. Pada kenyataannya, penentu apakah makanan berubah menjadi lemak tubuh atau tidak adalah asupan kalori total selama seharian penuh, bukan hanya makanan yang dimakan pada malam hari.
o   Mitos, diet rendah karbohidrat dapat menurunkan lemak dengan lebih cepat.
Ketika Anda memulai diet rendah karbohidrat, pembakaran dalam tubuh untuk menghasilkan energi digantikan oleh cadangan lemak yang disebut ketosis. Banyak orang percaya bahwa hal ini dapat mempercepat pembakaran lemak.
o   Mitos, makan lebih sering akan mempercepat metabolisme.
Mitos lain yang umum adalah bahwa makan lebih sering akan meningkatkan metabolisme. Bahkan, ada beberapa orang yang menganggap bahwa makan enam kali sehari dapat mempercepat metabolisme, tapi hal tersebut adalah informasi yang salah.
o   Mitos, metabolisme akan menurun secara otomatis dengan pertambahan usia.
Alasan utama yang memperlambat metabolisme ketika Anda tumbuh tua adalah hilangnya massa otot. Tapi jika Andar utin melakukan olahraga dan latihan beban, maka hal tersebut dapat dicegah sekaligus dapat menurunkan berat badan.
Kemudian contoh mitos yang merupakan cerita rakyat tradisional yang menjelaskan mengenai asal-  usul yang dianggap benar – benar terjadi.
a.       Di Tanah Karo, Sumatera Utara konon anak tangga rumah adat di daerah tersebut berasal dari ‘kepala pakcik dan makcik’ dari Beru Ginting Sope Mbelin. Pak cik dan makcik dihukum atas kekejaman mereka terhadap Beru Ginting Sope Mbelin, hukuman tersebut berupa tubuh mereka ditanam sampai bahu masing-masing di beranda barat dan beranda timur, hanya kepalanya saja yang nampak. Kepala merekai tulah yang merupakan anak tangga yang harus diinjak kalau orang mau masuk dan keluar rumah adat. Itulah hukuman bagi orang yang tidak berperikemanusiaan yang berhati jahat terhadap saudara dan kakak serta anaknya sendiri.
b.      Mitos mengenai tokoh Dewi Sri yang dianggap Dewi yg memberi kesuburan pada penanaman padi, sehingga di beberapa daerah jika setelah panen diadakan upacara adat atas ucapan terimakasih kepada Dewi Sri. Ada juga yang mengatakan bahwa padi merupakan jelmaan dari Dewi Sri tersebut.

Mengapa Mitos dipercaya?
Pengaruh Mitos Secara Umum terhadap Masyarakat Mitos sangat berpengaruh bagi kehidupan masyarakat. Ada masyarakat yang mempercayai mitos tersebut, ada juga masyarakat yang tidak mempercayainya. Jika mitos tersebut terbukti kebenarannya, maka masyarakat yang mempercayainya merasa untung. Tetapi jika mitos tersebut belum terbukti kebenarannya, maka masyarakat bisa dirugikan.
Sumber :

Senin, 19 Maret 2012

PENGERTIAN DAN PEMBAGIAN ILMU

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ilmu artinya adalah pengetahuan atau kepandaian. Dari penjelasan dan beberapa contohnya, maka yang dimaksud pengetahuan atau kepandaian tersebut tidak saja  berkenaan dengan masalah keadaan alam,tapi juga termasuk masalah sosial dan juga pengetahuan tentang budaya dan sebagainya. Di Indonesia, bahkan sebelum ada kata ilmu sudah dikenal kata-kata lain yang maksudnya sama, misalnya kepandaian, kecakapan, pengetahuan, ajaran, kawruh, pangrawuh, kawikihan, jnana, widya, parujnana, dan lain-lain. Sejak lebih dari seribut ahun yang lampau nenek moyang bangsa kita telah menghasilkan banyak macam ilmu, contohnya kalpasastra (ilmu farmasi), supakasastra (ilmut ataboga), jyotisa (ilmuper bintangan), wedastra (ilmu olah senjata), yudanegaraatauniti (ilmu politik), wagmika (ilmu pidato), sandisutra (sexiology), dharmawidi (ilmu keadilan), dan masih banyak lagi yang lainnya.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi ilmu menurut beberapa ahli : 
1. M. IZUDDIN TAUFIQ Ilmu adalah penelusuran data atau informasi melalui pengamatan, pengkajian dan eksperimen, dengan tujuan menetapkan hakikat, landasan dasar ataupun asal usulnya
2.THOMAS KUHN Ilmu adalah himpunana ktivitas yang menghasilkan banyak penemuan, bail dalam bentuk penolakan maupun pengembangannya 
3.Dr. MAURICE BUCAILLE Ilmu adalah kunci untuk mengungkapkan segala hal, baik dalam jangka waktu yang lama maupun sebentar. 
4. NS. ASMADI Ilmu merupakan sekumpulan pengetahuan yang padat dan proses mengetahui melalui penyelidikan yang sistematis dan terkendali (metode ilmiah) 
5. POESPOPRODJO Ilmua dalah proses perbaikan diri secara bersinambungan yang meliputi perkembangan teori dan uji empiris 
6. MINTO RAHAY Ilmu adalah pengetahuan yang telah disusun secara sistematis dan berlaku umum, sedangkan pengetahuan adalah pengalaman yang bersifat pribadi/kelompok dan belum disusun secara sistematis karena belum dicoba dan diuji 
7.POPPER Ilmu adalah tetap dalam keseluruhan dan hanya mungkin direorganisasi. 
8. DR. H. M. GADE Ilmu adalah falsafah. yaitu hasil pemikiran tentang batas-batas kemungkinan pengetahuan manusia. 
9. FRANCIS BACON Ilmu adalah satu-satunya pengetahuan yang valid dan hanya fakta-fakta yang dapat menjadi objek pengetahuan. 
10. CHARLES SINGER Ilmu adalah suatu proses yang membuat pengetahuan (science is the process which makes knowledge). Dengan berkembangnya masyarakat, maka terasa dalam hidup itu perlu adanya alat-alat yang dapat menolong manusia. Dengan demikiant imbullah hasrat untuk menyelidiki alam sekitar. Diusahakan agar hasil penyelidikan itu dapat dipergunakan untuk keperluan hidup. Sejak itu timbullah ilmu-ilmu baru sebagai cabang dari ilmu pengetahuan. Tiga cabang ilmu pengetahuan tersebut yaitu :
·         Ilmu Alamiah
·         Ilmu Sosial
·         Ilmu Budaya
Pengertian dari ketiga ilmu diatas akan dijelaskan sebagai berikut :
1. Ilmu Alamiah adalah ilmu yang mempelajari alam dan manusia serta seluruh isinya dan merupakan pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta. Bisa juga disebut IPA (ilmu pengetahuan alam). contohnya seperti peristiwa bencana alam, yaitu banjir, gempa bumi, tsunami.
2.      Ilmu Sosial adalah ilmu yang mempelajari semua aspek kemanusiaan atau metode ilmiah untuk mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya. Bisa juga disebut IPS (ilmu pengetahuan sosial). contohnya seperti kegiatan-kegiatan sosial dan komunikasi antar sesama anggota atau kelompok.
3.      Ilmu Budaya adalah suatu ilmu yang mempelajari dasar-dasar atau pengetahuan yang dapat memberikan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaj masalah-masalah manusia dan kebudayaan. contoh seperti budaya betawi saat melamar yang dipersiapkan 1. Sirih lamaran 2. Pisang raja 3. Roti tawar 4. Hadiah Pelengkap 5. Para utusan yang tediriatas: Mak Comblang, Dua pasang wakil orang tua dari calon tuan mantu terdiri dari sepasang wakil keluarga ibu dan bapak.
Perbedaan Ilmu Alamiah, Sosial dan Budaya.
v  Ilmu alamiah lebih ditekankan dengan gejala-gejala kehidupan alam semesta,
v  Ilmu sosial lebih kesoal interaksi antar sesama manusia.
v  Ilmu budaya lebih menunjukkan konsep-konsep untuk mengkaji masalah-masalah manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi ketiga. Jakarta : Balai Pustaka.